Part 7 - Mengajak Kepada Kebaikan dan Mencegah Kemungkaran Serta Tidak Kikir Menyebarkan Ilmu
Firman Allah s.w.t.:
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf (segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah) dan mencegah daripada yang mungkar (segala perbuatan yang menjauhkan kita daripadaNya), dan merekalah orang-orang yang beruntung." (Ali-Imran : 104)
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah daripada yang mungkar, dan beriman kepada Allah..." (Ali-Imran : 110)
"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang soleh, dan berkata: Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (Fussilat : 33)
"Telah dilaknati orang-orang kafir daripada Bani Israil dengan lisan Daun dan Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka derhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu." (Al-Maidah : 78-79)
"Demi masa! Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh dan nasihat-menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran." (Al-Asr : 1-3)
Di dalam Islam, tidak ada seorang alim yang menutup dirinya hanya di dalam rumah dan tidak keluar ke khalayak ramai, untuk menyebarkan manfaat ilmunya kepada mereka. Orang jenis ini bukanlah termasuk ulama Ahlus-Sunnah wal-Jamaah
Mereka biasanya berada di masjid, tempat terbuka, jalan raya, forum-forum, tempat perkumpulan manusia lain, di kampus universiti dsb. Mereka tidak kikir menginfaqkan rezeki yang Allah anugerahkan kepada mereka, dan tidak kikir terhadap ilmu mereka, seperti firman Allah s.w.t. terhadap perihal Bani Israil dalam ayat ini:
"...dan menyembunyikan kurnia Allah yang telah diberikanNya kepada mereka..." (An-Nisa : 37)
Dalam satu riwayat shahih, bahawa Urwah bin Zubair r.a menginfaqkan emas, perak dan dirhamnya kepada orang disekitarnya, seraya berkata: "Kemarilah kalian, untuk mendengarkan hadith Rasulullah s.a.w. daripadaku."
Wallahu'alam..
SETIAP KESABARAN AKAN DIGANTI DENGAN KEMENANGAN
SETIAP KEDUKAAN AKAN BERGANTI DENGAN KEBAHAGIAAN
SETIAP PERPISAHAN PASTI BERMULA DENGAN SATU PERTEMUAN
SETIAP YANG BERAKHIR AKAN BERTUKAR DENGAN SUATU PERMULAAN
SETIAP KEJADIAN TUHAN PASTI ADA HIKMAHNYA.............
Saya Ada satu epal, anda Ada satu epal. Kita tukar epal, anda Ada satu Dan saya tetap Ada satu.
Jika anda Ada satu ilmu Dan saya Ada satu ilmu, kemudian Kita tukar ilmu tersebut, anda Ada dua ilmu Dan saya Ada dua ilmu...
Lets Feel The Beauty Of Islam
No comments:
Post a Comment